Jumat, 02 Maret 2012

Sistem Jaringan Internet/Intranet


Sistem Jaringan Internet/Intranet

A. Pengertian dan Manfaat Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Setiap komputer, printer, atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Beberapa manfaat dari jaringan komputer, antara lain: Resource Sharing Yaitu penggunaan sumber daya yang ada secara bersam-sama. Realiabitas Tinggi Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan realibitas yang tinggi. Menghemat Uang Perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan. Sarana Komunikasi Dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi.

B. Prinsip Kerja Jaringan Komputer

Jaringan komputer mempunyai sistem kerja yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

C. Jenis-jenis Jaringan Komputer Secara umum

jaringan komputer berdasarkan jangkaunnya – Local Area Network (LAN) – MAN – WAN – Internet

D. Topologi Jaringan

     Topologi jaringan adalah pola hubungan computer dalam suatu jaringan.
     Macam macam Topologi jaringan yaitu :

1. Topologi Mesh

Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Karakteristik Topologi Mesh :
  1. Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
  2. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  3. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi Mesh :
  1. Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  3. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh :
  1. Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  2. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

2. Topologi Star

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll
Karakteristik Topologi Star :
  1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
  2. Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  3. Sangat mudah dikembangka.
  4. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Keuntungan Topologi Star :
  1. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
  2. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  3. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan Topologi Star :
  1. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  2. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
  3. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  4. Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

3. Topologi Ring

Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Karakteristik Topologi Ring :
  1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  2. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
  4. Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan Topologi Ring :
  1. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
  2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  3. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  4. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring :
  1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  2. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
  3. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

4. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi. Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.
Karakteristik Topologi BUS :
  1. Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  2. Sangat sederhana dalam instalasi.
  3. Sangat ekonomis dalam biaya.
  4. Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
  5. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.
  6. Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan Topologi BUS :
  1. Topologi yang sederhana.
  2. Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain.
  3. Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
  4. Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kekurangan Topologi BUS :
  1. Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
  2. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
  3. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
  4. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

 5. Topologi Pohon

Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
E.TIPE JARINGAN
Tipe jaringan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
  1. Jaringan berbasis server adalah dengan adanya server di dalam sebuah  jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut.
  2. Jaringan peer to peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan ini digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit.
  3. Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer to peer, dan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh server.
Sumber : http://gurutikjateng.wordpress.com/2011/08/24/dasar-dasar-sistem-jaringan-internet/ 

Bila ingin melihat dalam bentuk .ppt klik di sini
»»  READMORE...

Cara mengatur bullet numbering pada microsoft word xp 2003

Bullet and Numbering merupakan salah satu fitur pada microsoft word yang ditujukan untuk mempermudah dalam penomoran otomatis.  Menurut saya fasilitas ini akan sangat memudahkan bagi pengguna yang ingin membuat data yang membutuhkan nomor urutan, setelah mengetik pengguna tinggal tekan tombol enter maka akan muncul nomor dibawahnya sesuai dengan urutan di atasnya. Tapi untuk bisa menggunakan  fasilitas bullet numbering secara maksimal kamu harus memahami beberapa parameternya. Agar lebih jelas, kita coba membuat data dengan menggunakan fasilitas bullet. ikuti petunjuk di bawah ini ya.
1.  yang pertama tentunya buka dulu aplikasi microsoft word ya.  Kemudian klik pada menu Format lalu pilih Bullets and Numbering . . .
.Cara mengatur bullet numbering pada microsoft word xp 2003
2.  Jendela bullets and numbering akan tampil seperti gambar di bawah ini. perhatian jendela bagian atas, terdapat beberapa pilihan. pada tahap ini kita pelajari dulu bagian Bulleted (bulleted tidak menampilkan nomor, tapi menampilkan simbul-simbul pada awal tulisan). Pilihlah salah satu simbul, pada contoh ini saya pilih simbul panah kecil. setelaah dipilih klik pada customize untuk mengatur parameter lebih lanjut.
Cara mengatur bullet numbering pada microsoft word xp 2003
3.  Tampilan Customize bulleted list seperti gambar di bawah ini.  ini merupakan hal yang paling penting dalam mengatur bulleted. mari dibaca dengan teliti ya, di sini akan saya jelaskan satu per satu.
Bullet character untuk memilih simbul apa yang digunakan, disitu sudah tersedia beberapa pilihan. jika kamu kurang suka kamu bisa menambahkan dengan 3 tombol-tombol di bawahnya, yaitu font, character, dan picture.
sedangkan pada Bullet position terdapat tiga pengaturan yaitu Indent at atas, tab space after, dan indent at bawah. Indet at atas berfungsi untuk mengatur posisi simbul, indet at atas ini ditandai dengan icon segitiga kecil bagian atas yang berada pada ujung kiri mistar. Untuk mentukan ukuran silahkan lihat pada mistar (isi sesuai dengan keinginanmu). pada contoh ini saya buat 0,63. Tab Space after untuk menentukan jarak antara simbul dengan teks bagian atas  ukuran tab space after harus lebih besar dari ukuran indent at atas. tap space after ini ditandai dengan icon seti tiga kecil bagian tengah pada ujung kiri mistar. dan Indent at bawah untuk mentukan jarak simbul dengan teks urutan nomor dua dan seterusnya, ukuran indet at bawah ini agar rapi ukurannya harus sama dengan tab space after.
jika sudah diatur, silahkan klik pada tombol OK
cara format bullet numbering microsoft word
3. hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini. perhatikan icon icon yang ada pada mistar, icon telah berubah sesuai dengan  yang telah ditentukan tadi.
cara format bullet numbering microsoft word
untuk penjelasan mengenai  pengaturan Bulleted saya rasa sudah cukup jelas, sekarang dibahas mengenai Numbered.
untuk pengaturan numbered tidak jauh berbeda dengan pengaturan bulleted, tinggal klik pada tab Numbered, kemudian pilih salah satu pilihan numbered yang tersedia, pada contoh ini saya pilih abc, kemudian klik pada tombol customize
cara format bullet numbering microsoft word
dibawah ini merupakan jendela  customize numbered list, agak berbeda sedikit bagian atasnya. karena numbered ini tidak berupa simbul maka yang ada adalah number format, number style, start at, dan number position.
Number format berfungsi untuk menambahkan tanda tertentu, misalnya tanda titik diganti menjadi tanda kurung tutup, tapi untuk hurufnya jangan digantiNumber style untuk memilih model numbernya, mau huruf besar atau kecil, berupa angka biasa atau angka romawi. Start at untuk menentukan awalan number nya, misalnya mau dari a atau c, atau kalo berupa angka bisa dari 3 atau yang lainnya.  dan pada number position ini untuk menentukan posisinya condong ke arah mana, kiri, kanan, atau tengah. pada fungsi ini diabaikan juga tidak masalah menurut saya.
untuk aturan yang lain seperti Aligned at, tab space after dan indent at langkahnya sama dengan pengatura pada bulled yang telah dibahas paling awal tadi.
cara format bullet numbering microsoft word
itulah sedikit penjelasan mengenai bulled and numbering, semoga mudah dipahami dan bermanfaat untuk kebaikan kita bersama.

Sumber : http://belajar-komputer-mu.com/cara-format-bullet-numbering-pada-microsoft-word/
Jika ingin melihat dalam bentuk .ppt klik di sini

»»  READMORE...

Template by:

Free Blog Templates